Tahun 2017, sebuah hasil riset yang dilakukan oleh UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan bawah dalam hal kesadaran literasi. Dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang masuk kategori sadar literasi, khususnya dalam hal membaca secara aktif. Selain itu, pada Maret 2016, sebuah riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked memperlihatkan hasil yang tidak kalah memilukan. Sebab temuan dari riset itu menunjukkan bahwa dari 61 negara yang diteliti, Indonesia menduduki peringkat ke-60 atau setingkat lebih tinggi dari Bostwana Afrika yang berada pada urutan paling bawah dalam hal literasi.

Berangkat dari kenyataan akan masih rendahnya kesadaran literasi itulah, MAN 4 Kebumen pada Sabtu, 30 Oktober 2021 mengadakan workshop menulis buku yang diikuti oleh 20 siswa-siswi kelas XII. Kegiatan workshop dengan tema “Menulis Kata Mengikat Makna” yang diinisiasi oleh Eksktrakurikuler Jurnalistik MAN 4 Kebumen itu diselenggarakan selama satu hari penuh di bawah bimbingan Mufita Wafiana, S.Pd selaku pembina ekstra jurnalistik serta mendatangkan salah seorang penulis dan editor buku dari Yogyakarta, Salman Rusydie Anwar.

Foto: Kepala MAN 4 Kebumen didampingi Waka Kesiswaan dan Kepala Tata Usaha dalam acara workshop menulis buku

Dalam sambutannya pada acara pembukaan workshop tersebut, Kepala MAN 4 Kebumen, H. Muhamad Siswanto, M.Pd.I menyampaikan pentingnya para pelajar MAN 4 Kebumen mengembangkan budaya literasi, khususnya dalam hal tulis menulis. “Kita harus sadar bahwa kemajuan peradaban Islam di abad-abad pertengahan dipengaruhi salah satunya oleh faktor literasi. Banyak para ulama yang menulis kitab atau menuangkan gagasan dan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan sehingga karya mereka masih bisa dipelajari hingga saat ini.”

Selain itu, menurut Pak Siswanto, begitu ia biasa dipanggil, keterampilan lain yang harus dikuasai oleh generasi muda, khususnya pelajar MAN 4 Kebumen saat ini adalah teknologi. “Era kita saat ini adalah era teknologi IT. Dan akan sangat baik kalau kalian mampu memadukan keterampilan literasi atau menulis dengan kecanggihan alat teknologi saat ini. Dengan menulis, seseorang bisa terus dikenang lewat karyanya, dan ide-idenya bisa terus dipelajari sepanjang masa.”

Foto dokumen: Para pelajar MAN 4 Kebumen antusias ikuti workshop menulis buku

Sementara itu, Asmara Wijaya, S.Pd, selaku Waka Kesiswaan dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya para pelajar MAN 4 Kebumen untuk serius mengikuti kegiatan workshop tersebut. “Akan banyak hal baru, pengalaman dan keterampilan baru yang akan kalian dapatkan dalam acara ini. Karena itu, tekun dan serius mengikuti arahan para pembimbing. Insya Allah berhasil.”

Foto dokumen pribadi: Tampak mentor workshop memberikan arahan

Berkaitan dengan tujuan dari workshop tersebut, Mufita Wafiana sebagai pembimbing acara itu juga mengatakan bahwa hasil karya tulis anak-anak yang mengikuti kegiatan workshop itu nantinya akan dibukukan setelah melalui beberapa tahap akurasi. “Buku yang berisi tulisan mereka itu mengangkat banyak tema, namun masih berkaitan erat dengan proses dan pengalaman belajar mereka selama di MAN 4 Kebumen. Nantinya setelah buku itu dicetak, secara simbolis akan diserahkan oleh mereka kepada sekolah sebagai kenang-kenangan intelektual pada saat mereka mau lulus atau pada acara perpisahan. Semoga pandemi ini segera selesai sehingga acara itu bisa terlaksana,” harap Wafiana (@PapiRose).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *