Raut wajah penuh kebahagiaan tampak menghiasi siswa-siswi MAN 4 Kebumen. Pasalnya, pada Rabu (03/05) sebanyak 255 siswa-siswi MAN 4 Kebumen, khususnya kelas XII, sukses melaksanakan acara Purnawiyata yang menjadi penanda berakhirnya masa pendidikan mereka pada jenjang sekolah tingkat atas (Aliyah).

Acara yang dilaksanakan di Grafika Hotel & Resto Gombong itu selain dihadiri oleh segenap guru dan pegawai MAN 4 Kebumen juga dihadiri oleh keluarga besar siswa-siswi yang sedang mengikuti prosesi Purnawiyata. Suasana semakin meriah karena dalam acara tersebut, sebagian siswa-siswi kelas X dan XI ikut ambil bagian memeriahkan acara dengan menampilkan beberapa tari kesenian.

Kepala MAN 4 Kebumen, Suratno, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan harapan-harapannya kepada siswa-siswi yang hari itu mengikuti Purnawiyata agar setelah lulus dari MAN 4 Kebumen mereka dapat memanfaatkan ilmu yang sudah didadaptkan di MAN 4 Kebumen dan mengembangkannya di dalam kehidupan mereka di luar nanti.

“Kami merasa bangga karena putera-puteri Bapak/Ibu yang sedang Purnawiyata hari ini, selama tiga tahun telah menunjukkan sikap ketekunan dan keuletannya dalam menempuh pendidikan di MAN 4 Kebumen. Dan kami berharap setelah lulus dari MAN 4 Kebumen anak-anak dapat mengembangkan ilmu yang didapatkan di MAN 4 Kebumen, baik dalam sikap, akademis dan semacamnya.”

Sementara itu, Asmara Wijaya selaku Waka Kesiswaan MAN 4 Kebumen dan sekaligus Ketua Panitia acara Purnawiyata menjelaskan bahwa acara Purnawiyata Tahun Ajaran 2022/2023 tahun ini mengusung tema ‘Khusnul Khatimah Menggapai Mimpi Menjadi Bintang.’ Harapannya dengan tema tersebut siswa-siswi MAN 4 Kebumen yang sudah lulus dari madrasah di kemudian hari akan menjadi manusia yang baik dan bermanfaat sebagaimana harapan para guru dan orangtua mereka.

“Jadi Husnul Khatimah itu bukan hanya tema untuk orang yang meninggal dunia. Anak-anak kita di akhir masa pendidikan mereka juga kita harapkan dan kita doakan semoga menjadi anak-anak yang baik, dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi agama, nusa dan bangsa. Itulah harapan dan doa kami semua Bapak/Ibu guru untuk kalian semua,” demikian kata Wijaya. (Ca’Ros).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *