Pendidikan dan keterampilan merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Seiring dengan hadirnya era 4.0, tiap satuan pendidikan dituntut mengembangkan dimensi intelektual, moral, sekaligus keterampilan peserta didiknya secara efektif. Hal itu bertujuan agar peserta didik tidak hanya siap menghadapi tantangan kehidupan namun sekaligus mampu mengikuti dan mewarnai perkembangan zaman yang semakin kompetitif dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki.
Untuk memenuhi tuntutan itulah maka pada Sabtu, 29 Januari 2022, sebanyak 30 siswa-siswi MAN 4 Kebumen peserta program Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) melakukan kunjungan industri ke CV. Artie Yasa Infinit, yang berada di Desa Lemah Duwur, Kuwarasan. Perusahaan yang didirikan oleh Titi Sabaniyah ini merupakan perusahaan konveksi yang memproduksi pakaian Muslim-Muslimah yang pemasarannya mulai merambah pemasaran ekspor.
Dalam kesempatan itu, Sabaniyah sebagai pendiri dan pemilik CV. Artie Yasa Infinit mengatakan bahwa pihaknya merasa sangat senang dengan adanya kunjungan siswa-siswi MAN 4 Kebumen tersebut.
“Saya sangat senang mendapatkan kunjungan dari murid-murid MAN 4 Kebumen dan juga guru-guru saya. Soalnya saya sendiri alumni MAN 4 Kebumen. Setidaknya saya bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan MAN 4 Kebumen dengan apa yang saya lakukan sekarang. Kami di sini intinya siap berbagi ilmu dengan keluarga besar MAN 4 Kebumen.”
Sabaniyah juga menjelaskan kalau para pelajar sekarang memang perlu membekali diri dengan banyak keterampilan. “Kalau mau bergerak di bidang konveksi malah bagus. Sebab usaha ini bisa dikatakan tidak ada matinya. Hanya saja kita dituntut untuk selalu kreatif, tekun dan mampu memahami perkembangan zaman,” ungkap Sabaniyah.
Sementara itu, Asmara Wijaya selaku pembina PKWU menjelaskan bahwa ke-30 siswa-siswi yang ikut melakukan kunjungan industri tersebut merupakan perwakilan kelas X MIPA 2, 3 dan 4. Menurut Wijaya, PKWU sebagai salah satu materi muatan lokal diharapkan dapat mengembangkan keterampilan peserta didik, terutama keterampilan kewirausahaan yang dapat memberikan nilai ekonomi.
Lebih lanjut Wijaya juga menjelaskan bahwa dengan dilaksanakannya kunjungan tersebut diharapkan anak-anak MAN 4 Kebumen nantinya termotivasi untuk menekuni dan mendalami materi-materi muatan lokal yang telah ditetapkan oleh madrasah, terutama yang berkaitan dengan bidang-bidang kewirausahaan.
“Dengan adanya kunjungan industri ke CV. Artie Yasa Infinit ini, tujuan kami tidak lain adalah untuk memperkenalkan bagaimana proses kerja dari sebuah industry konveksi itu. Karena perusahaan ini memproduksi pakaian-pakaian Muslim-Muslimah, jadi nanti anak-anak kami bisa mempelajari bagaimana mendesain, membuat pola, memotong, menjahit sampai tahap finishing dan packingnya. Termasuk juga bagaimana pola pemasaran atau marketingnya,” demikian ungkap Wijaya.